Setelah agenda lapangan yang berkaitan dengan ePuskesmas di banyak wilayah di Indonesia. Infokes kini kedatangan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang pada hari Rabu, (07/02/2023) ke kantor pusat PT Infokes Indonesia. Tepatnya di PALM BRIDGE Jalan Cukang Kawung, Kota Bandung. Kunjungan tersebut dihadiri oleh Delapan perwakilan dari Dinkes termasuk Sekretaris Dinkes Kabupaten Malang.
Perwakilan Dinas Kesehatan Kab. Malang kemudian disambut oleh tim Business Development untuk kembali diarahkan dalam diskusi yang telah menjadi agenda kunjungan tersebut.
Kabupaten Malang merupakan wilayah yang telah lama berlangganan aplikasi Infokes
Dalam forum diskusi selain pembahasan ringan, evaluasi terhadap aplikasi ePuskesmas dan eFarmasi pun dilakukan. Kabupaten Malang yang selama 7 tahun sejak 2017 telah berlangganan, menjadi salah satu wilayah kerja sama yang berhasil mengimplementasikan pelayanan kesehatan berbasis digital. Terhitung 39 Puskesmas di Kabupaten Malang sudah memakai ePuskesmas termasuk eFarmasi dalam aktivitasnya di gudang farmasi.
Pengelola Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kabupaten Malang Bapak Akhwan mengatakan, ePuskesmas dan eFarmasi sebagai produk dari Infokes cenderung dinamis. Sistem tersebut selain telah memenuhi faktor pertimbangan Dinkes Kab. Malang dan indikator pemenuhan pelayanan, memiliki service maintenance yang baik.
“Sistem ePuskesmas ini berkembang, tumbuh bersama kami. Sistem ini memiliki dan mumpuni menyediakan kebutuhan kami sejak kami memakai ePuskesmas. Selanjutnya tentu saja, harapnya akan ada perkembangan-perkembangan lainnya yang dapat kita adopsi. Agenda yang dilakukan hari ini bertujuan untuk itu. Pada hari ini kita, membawa tim kita untuk melakukan diskusi dalam rangka mengembangkan modul sistem sesuai regulasi yang terbaru,” Jelas Akhwan, Pengelola Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kabupaten Malang.
Ibu Lisa, Apoteker Penanggung Jawab Installasi Farmasi juga menambahkan, banyak sekali manfaat setelah Kabupaten Malang menerapkan eFarmasi dalam aktivitasnya di Puskesmas dan Gudang Farmasi. Terutama terkait pengelolaan obat, karena sebelumnya faskes disana masihmenerapkan sistem manual yang cenderung rawan. Dengan sistem tersebut semuanya jadi tertata rapih, lebih mudah menarik dan menginput data sehingga informasinya tidak miss atau cacat.
“Ketakutan saya, karena ini sistem saya khawatir akan ada kendala yang nantinya akan sulit untuk dibenahi. Namun tidak terhenti pada agenda sosialiasi atau pelatihan, Aftersalesdan pelayanan maintenance Infokes terus berjalan, pihak dari Infokes selalu memberikan pelayanan yang tanggap ketika kendala terjadi,” ujar Bu Lisa
Hingga pada akhir kunjungan, Dinkes Kabupaten Malang dan Infokes berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan guna pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Malang.
Aru/
