Puskesmas Pangandaran Raih Penghargaan Peringkat I di Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan 2024 Melalui Inovasi Digital

Puskesmas Pangandaran Raih Penghargaan Peringkat I di Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan 2024 Melalui Inovasi Digital

Pada Kamis, 19 September 2024, BPJS Kesehatan menggelar Pertemuan Nasional Kesehatan tahun 2024 dengan tema “Komitmen Fasilitas Kesehatan dalam Menjaga Mutu dan Akuntabilitas Program Jaminan Kesehatan Nasional.” Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai fasilitas kesehatan di Indonesia, termasuk Puskesmas Pangandaran yang meraih penghargaan sebagai Peringkat Pertama dalam “Penghargaan Juara Pertama Fasilitas Kesehatan Berkomitmen dalam Pelayanan Kesehatan Program JKN Tingkat Nasional Tahun 2024” pada kategori Puskesmas.

Kolaborasi untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan, menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mendukung keberlanjutan dan peningkatan kualitas Program JKN. Ia menyatakan, “Tahun ini adalah momen yang tepat untuk melanjutkan transformasi dalam mutu pelayanan kesehatan, terutama dalam memperluas akses layanan.”

Sambutan Direktur Utama BPJS Kesehatan pada Pertemuan Nasional Kesehatan tahun 2024

Dalam sambutannya, Ghufron Mukti juga menjelaskan bahwa upaya transformasi mutu layanan Program JKN melibatkan kerja sama dengan rumah sakit apung untuk menjangkau masyarakat di daerah yang belum tersedia fasilitas kesehatan yang memenuhi syarat (DBTFMS).

Raih Penghargaan dengan Inovasi Digital

Puskesmas Pangandaran berinovasi dengan mengadopsi sistem digital melalui pengadaan sarana informasi Sampurasun Mojank (Sarana Informasi untuk mempermudah pelayanan dalam peranan masyarakat agar menggunakan mobile JKN). Inovasi ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam menggunakan aplikasi mobile JKN, dan mencakup beberapa fitur penting seperti pendaftaran online dan konsultasi 24 jam dengan dokter.

Puskesmas Pangandaran Raih Penghargaan Peringkat I di Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan 2024 Melalui Inovasi Digital

Octavia Julia Nengsih, Penanggung Jawab Sistem Informasi Puskesmas Pangandaran, menjelaskan, “Kami juga menyediakan pengingat untuk pasien dengan penyakit kronis agar tetap teratur mengonsumsi obat, serta layanan pengantaran obat bagi pasien dalam Program Rujuk Balik (PRB). Semua kegiatan ini tercatat dalam aplikasi mobile JKN yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Puskesmas ePus klaster.

Efektif dan Efisien dengan Sistem Paperless

Octavia menyebutkan bahwa digitalisasi sangat membantu tenaga medis dan kesehatan. Pengelolaan rekam medis elektronik menjadi lebih mudah, meningkatkan efektivitas diagnosis dan terapi. Dengan data yang lengkap, akurat, dan real-time, pengambilan kebijakan juga menjadi lebih efisien. Biaya pengadaan kertas dan pencetakan telah berkurang hampir 85% sejak beralih ke sistem paperless, mengurangi beban anggaran untuk mencetak formulir.

Baca Juga: Infokes Terapkan Sistem RME dengan Fitur Klaster ILP di Sumatera Utara dan Kepulauan Bangka Belitung

Sistem Terintegrasi untuk Pelayanan yang Lebih Baik

“Dengan bantuan sistem informasi puskesmas dari PT Infokes Indonesia, ePuskesmas yang kini telah bertransformasi menjadi ePus klaster, kami dapat memberikan pelayanan tanpa entri manual di aplikasi pCare BPJS Kesehatan. Hanya dengan satu klik di aplikasi Mobile JKN, semua data terintegrasi otomatis,” kata Octavia.

Ia menambahkan bahwa semua kegiatan, baik di dalam maupun luar gedung, seperti posyandu ILP, sudah tercatat di ePus klaster dan terhubung dengan aplikasi pCare eClaim. Proses klaim non-kapitasi pun menjadi lebih sederhana.

Digitalisasi Jadi Kunci Capai Universal Health Coverage (UHC)

Kabupaten Pangandaran telah mencapai Universal Health Coverage (UHC), dengan hampir 90% pasien di puskesmas merupakan peserta JKN. Puskesmas Pangandaran terus berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan, memanfaatkan aplikasi Mobile JKN yang terintegrasi dengan ePus klaster untuk memberikan pelayanan yang cepat dan komprehensif.

Octavia menekankan bahwa ePus llaster adalah sistem informasi ideal untuk Puskesmas di seluruh Indonesia, memenuhi tuntutan Kementerian Kesehatan terkait transformasi kesehatan dan integrasi layanan.

“Dengan ePus Klaster, digitalisasi pelayanan menjadi lebih sederhana, cepat, dan real-time. Kami hanya perlu melakukan entri di satu aplikasi Simpus, yang otomatis terhubung dengan pCare eClaim dan berbagai platform lainnya. Infokes adalah solusi untuk berbagai masalah yang berkaitan dengan data dan sistem informasi!” pungkas Octavia.

 

1 komentar untuk “Puskesmas Pangandaran Raih Penghargaan Peringkat I di Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan 2024 Melalui Inovasi Digital”

  1. Pingback: Wakil Bupati Yohana Hindom Luncurkan ePuskesmas dari Infokes Sebagai Sistem Rekam Medis Elektronik untuk Kabupaten Fakfak |

Komentar ditutup.

Scroll to Top