Dalam rangka pemenuhan agenda pengembangan produk Infokes. Tim Bussiness Development Infokes Indonesia mengirimkan perwakilannya ke Kabupaten Kendal pada Hari Rabu, (31/05/2023). Bertemu dengan Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) Kabupaten Kendal dalam Momen Halal Bihalal ASKLIN Cabang Kabupaten Kendal, perwakilan Infokes Arif Nurramdan turut mendapatkan kesempatan untuk memberikan sosialisasi mengenai eClinic.
Agenda sosialisasi dilakukan sebagai prosedur sebelum akhirnya unit kesehatan masyarakat tersebut setuju untuk menggunakan aplikasi eClinic secara intens dan berkala. Pihak dari ASKLIN menyambut kedatangan Infokes dan sudah menaruh ketertarikan akan aplikasi eClinic.
Sosialisasi digelar di Hotel Sae Inn Jl. Raya Soekarno-Hatta No. 338, Kabupaten Kendal. Agenda yang dilakukan meliputi pemaparan awareness mengenai kondisi saat ini yang dimana sebelumnya pemerintah sudah mewajibkan Klinik untuk mendukung dan menyelenggarakan rekam medis elektronik dengan terdaftar dalam platfrom SATUSEHAT sehingga memungkinkan rekam medis untuk diakses dari satu fasilitas kesehatan ke fasilitas kesehatan lainnya (PERMENKES NO. 24 TAHUN 2022).
Pada dasarnya, eClinic merupakan Sistem Informasi Manajemen Klinik berbasis web dan seluler. Digunakan untuk memonitoring dan membantu aktivitas pelayanan serta manajemen klinik sebagai Unit Kesehatan Masyarakat. Mulai dari pendaftaran, pelayanan poli, pemberian resep, dan transaksi pembayaran. eClinic sudah terintegrasi denan BPJS Kesehatan dan SATUSEHAT.
Kegiatan tersebut dihadiri belasan hingga puluhan perwakilan klinik se-Kabupaten Kendal. Agenda sosialisasi berjalan lancar dan diiringi oleh tanya jawab serta diskusi. Namun beberapa prosedur mesti dilakukan sebelum akhirnya eClinic dapat segera diimplementasikan oleh klinik-klinik di Kendal. Implementasi penggunaan eClinic akan dilakukan secara bertahap mengingat masih ada transisi dari manual ke eRM.
Pada akhir kegiatan, Arif Nurramdan perwakilan dari infokes berkesan bahwa kegiatan tersebut membuka jalan bagi klinik-klinik yang ada di Indonesia khususnya di Kendaluntuk segera bertransisi ke pelayanan kesehatan yang berbasis digital.
“Banyak kemudahan yang akan didapat ketika unit kesehatan masyarakat aware akan digitalisasi. Mengingat, ada peraturan Kemenkes No 24 yang mewajibkan faskes-faskes mengoptimasi sistem RME-nya. Menurut saya, eClinic adalah pilihan yang tepat,” ujr Arif Nurramdan.
Aru/
