Jakarta, 28 Agustus 2024 – Puskesmas Tebet, salah satu pusat kesehatan masyarakat yang terletak di Jakarta, Indonesia, sekali lagi memperkuat posisinya sebagai contoh dalam penerapan Integrasi Layanan Primer. Pada Rabu, 28 Agustus, Puskesmas Tebet menerima kunjungan dari World Health Organization, Regional Office for South East Asia (WHO/SEARO). Kunjungan ini merupakan bagian dari Regional Workshop on Innovations for Quality Integrated Primary Health Care, yang diorganisir oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama WHO/SEARO.
Semangat Berinovasi
Acara ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Primary Health Care (PHC) Forum negara-negara di kawasan Asia Tenggara, dengan tujuan berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam memperkuat pelayanan kesehatan primer. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempelajari penerapan praktik terbaik dari berbagai negara dalam mendukung operasional Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer yang berkualitas.
Kunjungan dimulai dengan presentasi mengenai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) di Puskesmas Tebet oleh dr. Ajeng Sekartiwi, Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring Puskesmas. Setelah itu, delegasi PHC Forum diajak berkeliling untuk melihat fasilitas pelayanan kesehatan primer yang terintegrasi sepanjang siklus hidup. Kunjungan ini juga dihadiri oleh Salma Wazed dan Manoj Jhalani dari WHO/SEARO, serta Maria Endang Sumiwi, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan.
Kekuatan Teknologi: ePus klaster
Puskesmas Tebet telah berhasil mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan di bawah satu atap, memberikan perawatan komprehensif kepada pasien sepanjang masa hidup mereka. Pendekatan holistik ini telah menghasilkan hasil kesehatan yang lebih baik dan kepuasan pasien yang lebih tinggi.
Salah satu faktor kunci di balik keberhasilan Puskesmas Tebet adalah penggunaan teknologi yang strategi dengan mengimplementasikan ePus klaster, sistem digital manajemen pelayanan Puskesmas yang dikembangkan oleh Infokes Indonesia. ePus klaster merampingkan berbagai aspek penyampaian layanan kesehatan, termasuk proses skrining, pelaporan, dan pemantauan pelayanan.
Fitur Utama ePus klaster dalam Penerapan ILP
- Skrining yang Efisien: ePus menyediakan instrumen skrining ILP, memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk mengidentifikasi potensi risiko kesehatan di berbagai tahapan dalam siklus hidup masyarakat.
- Dashboard Pelayanan: Platform ini menghasilkan laporan terperinci tentang kesehatan pasien, pemanfaatan layanan, dan tren penyakit, memfasilitasi pengambilan keputusan berbasis data.
Baca Juga: Infokes jadi Pionir Implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP) Secara Digital
Katalisator Perubahan
Delegasi PHC Forum memberikan pujian atas upaya Indonesia dalam mengimplementasikan integrasi pelayanan kesehatan primer. Pujian ini turut mencerminkan komitmen Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam menyediakan layanan kesehatan berkualitas dan memperkuat layanan promotif dan preventif melalui puskesmas.
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) merupakan pilar penting dalam transformasi kesehatan, berfokus pada pemenuhan kebutuhan kesehatan sepanjang siklus hidup yang mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat, keluarga, dan individu. Puskesmas, bersama jejaring dan jaringan pelayanan kesehatan primer, menyediakan layanan terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan kesehatan di setiap tahap kehidupan, dengan dukungan inovasi dan teknologi digital.
Pengalaman Puskesmas Tebet menunjukkan potensi transformatif ILP dan peran teknologi dalam implementasinya. Dengan mengintegrasikan layanan dan memanfaatkan alat digital, penyedia layanan kesehatan dapat memberikan perawatan yang lebih efektif, efisien, dan berpusat pada pasien.
Masa Depan Pelayanan Puskesmas
Seiring dengan terus berkembangnya lanskap kesehatan global, pendekatan Puskesmas Tebet terhadap ILP tentunya akan berfungsi sebagai cetak biru atau blueprint untuk sistem kesehatan masa depan. Dengan menggabungkan praktik perawatan kesehatan tradisional dengan teknologi digital ePus klaster, Puskesmas di seluruh penjuru Indonesia dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan pelayanan yang lebih merata dan terdata.
Pingback: Workshop Nasional Kemenkes RI: Infokes Berkontribusi dalam Percepatan Integrasi Data RME ke SATUSEHAT untuk Dukung Integrasi Layanan Primer
Pingback: Skrining Integrasi Layanan Primer (ILP) Puskesmas